Frequents

Selasa, 17 Mei 2011

Resep Tak Sengaja

Diawali dengan janji dengan salah satu (dari tiga /shot) sahabat saya untuk memasak lasagna saat saya nanti bertamu ke rumahnya, saya memutuskan untuk membeli bahan-bahan untuk lasagna. Akan tetapi, setelah dibuat, ternyata kulit lasagna yang saya beli kurang sementara saus daging dan keju masih banyak. Akhirnya saya membeli makaroni untuk dibuat makaroni skotel, dan hasilnya lumayan! cihui!
Resepnya saya bagi di sini...

Makaroni Skotel
Bahan:
100 gram daging sapi cincang
1 buah bawang bombay, cincang
5 siung bawang putih, cincang
500 gram makaroni rebus 1/2 matang
1 botol saus tomat ukuran sedang
1 bungkus saus bolognese la fonte. Dapat juga diganti dengan saus bolognese buatan sendiri dengan 500 gram daging sapi cincang, 1 botol sedang saus tomat, 1 buah bawang bombay cincang dan 5 siung bawang putih (berarti tidak perlu daging, bawang bombay dan bawang putih seperti resep di atas.)
1 bungkus chunky sausage (sosis dengan potongan daging di dalamnya), potong kecil-kecil
500 ml susu cair
2 bungkus keju quick melt/cepat leleh
1 bungkus keju cheddar, parut untuk taburan. Bisa juga menggunakan keju mozarella
Garam, merica dan gula secukupnya
cara membuat:
1. Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum. Masukkan daging dan sosis. Biarkan hingga daging agak matang. Masukkan saus tomat dan saus bolognese, aduk hingga rata dan panaskan hingga daging matang. (dapat pula membuat saus bolognese sendiri dengan 500 gram daging dengan cara seperti ini, tanpa ditambahkan saus bolognese instan saja. Tambahkan perasa bila suka.)
2. Rebus susu dengan bri kecil hingga mendidih. Tambahkan keju sambil diaduk hingga keju meleleh dan bercampur dengan susu. Tambahkan perasa bila suka.
3. Campurkan saus bolognese, saus keju dan makaroni hingga merata.
4. Letakkan adonan di dalam cetakan dan taburi keju parut.
5. Kukus dengan api sedang selama 30 menit atau panggang dalam suhu 200 derajat celsius selama 20 menit dengan ditutup aluminium foil.
6. Angkat dan sajikan selagi hangat.

Kamis, 31 Maret 2011

Pusaka yang Hilang Bab 7 - Part 5

Tak berapa lama, Mint dan Fil keluar dari kobaran api yang membakar rumahnya. Fil tampak mendekap erat sebuah buku tebal bersampul coklat dengan lis emas.
Aku meminta Nick menahan Seed sementara aku menghampiri Fil. "Dia tidak apa-apa. Hanya sedikit luka bakar." Kata Mint. Begitu melihatku, Fil langsung menangis dan berlari ke arahku. Yang bisa kulakukan hanyalah memeluk dan menenangkannya.

= o =

Begitu Fil sudah tenang, dan rumahnya sudah terbakar habis, aku memutuskan untuk menginterogasi Seed. Nick sudah mengikatnya di pohon terdekat dari tempat kami. Aku bisa melihat wajahnya memar dan berdarah. Sepertinya Nick sudah melakukan sesuatu yang ingin kulakukan sebelumnya tapi tak bisa. Mint hanya bisa mengawasi Seed dari jauh, wajahnya tampak sedih.
"Aku tak tahu kenapa, sejak tadi saat kutanyai dia tak mau menjawab. Saat kuancam akan membunuhnya, dia malah tertawa. Dan yang paling menyebalkan, dia selalu tersenyum seperti itu." Nick menunjuk ke arah Seed.
"Kenapa? Dia anak buah Kakak, 'kan? Kenapa Kakak melakukan hal seperti itu?!" Fil akhirnya bicara.
Kalau dipikir-pikir, tadi juga dia berkata 'hanya menjalankan perintah'... Tetapi apa kakaknya Fil sudah gila, masa dia menyuruh orang membakar rumahnya sendiri?
"HA-HA-HA-HA-HA-HA-HA!" Tiba-tiba Seed tertawa lagi. Kami semua sampai terkejut.
"Kau!" Aku sudah akan menghajarnya kalau saja tidak dihalangi Mint.
"Kumohon! Dia sudah cukup dipukuli Nick tadi! Biar aku yang bicara padanya!" Kata Mint sambil memegangi tanganku.
"Nick, bagaimana?"
Nick mempersilakan kami melakukannya. Sepertinya dia juga sudah bingung apa yang harus dilakukan agar Seed bicara.
"Tolong serahkan padaku." Kata Mint. Dia lalu berlari ke arah Seed dan mulai menanyainya. Tak berapa lama kemudian, dia kembali. "Dia hanya berkata kalau itu perintah atasannya... Dan dia hanya menjalankan perintah. Dia sendiri tidak mempertanyakan arti perintah tersebut."
Ukh, lagi-lagi...!
"Dan katanya dia tertawa karena mengira atasannya pasti sudah gila. Dia bilang bahkan dia tidak tahu apa yang ada di pikiran atasannya itu."
Oh, kita tidak perlu mendengar itu.
"Ah!" Nick berteriak. "Tidak mungkin! Aku sudah mengikatnya dengan sangat kencang tadi!"
Rupanya Seed sudah melepaskan diri dari ikatannya. Dia bangkit lalu membersihkan debu di pakaiannya. "Kalian sudah selesai berdiskusi?"
Nick langsugn mengeluarkan pistolnya. Aku dan Cain juga mengeluarkan senjataku. Mint juga, meski dia agak ragu-ragu.
"Yah, setidaknya tujuan sekunderku tercapai. Meski nanti pada akhirnya aku juga akan dihukum, sih. Aku sudah puas bermain sebagai tawanan." Katanya. "Tenang saja, aku tidak akan mencoba membawa Nona Fil lagi. Setidaknya untuk saat ini."
Cain melemparkan pisau ke arah Seed, yang ditangkap dengan sebelah tangannya. "Setidaknya izinkan aku pergi dari sini dengan tenang. Aku 'kan sudah menyerah?"
"Memangnya kau pikir yang kau perbuat bisa dimaafkan?!" Fil meneriakinya. "Kau menghancurkan rumah orangtuaku!"
"Yah, itu perintah orang itu, sih. Aku akan melakukan apa saja demi dia." Balas Seed.
"Maksudmu, Kakakku yang memerintahkanmu membakar rumahku?"
Seed tersenyum sebelum menjawabnya, "Tentu saja. Siapa lagi?" Dia lalu melempar sesuatu ke tanah, dan di sekitar kami jadi penuh asap. Kami semua terbatuk-batuk. Terdengar suara tembakan. Nick sepertinya mencoba menembaki Seed. Saat asap tersebut hilang, Seed sudah tidak ada di sana.
"Sial!" Geram Nick.
"Kakak, apa yang harus kita lakukan? Sudah hampir malam..." Kata Cain. Kami terlalu sibuk mencoba mengorek informasi dari Seed, hingga lupa bahwa kami berada di tengah hutan tanpa tempat untuk berteduh malam ini.

B E R S A M B U N G . . .

Senin, 21 Maret 2011

Dark of The Moon

These stupid hormones.

All I can do is… give in.

~Hiwatari Seishirou

Kamis, 17 Maret 2011

Pusaka yang Hilang Bab 2

Pusaka yang Hilang
Pencuri Siang, Pencuri Malam
Sebuah karya Tacchan King

Cerita ini fiksi belaka.
SELAMAT MEMBACA!

Ini dia.. Sasaranku berikutnya. Kuperhatikan dirinya dari jauh. Dia lelaki, usia kira-kira 20 tahunan, tinggi, rambutnya hitam, pakaiannya rapi, dan membawa senjata. Kelihatannya dia orang yang cukup berbahaya. Yah, semakin tinggi risikonya, imbalannya semakin besar, kan?
Aku memasuki kerumunan orang, mengincar sasaranku. Pelan-pelan aku mendekatinya. Semakin dekat.. Semakin dekat.. Aku melakukan trik lama—menabraknya. Dapat! Aku berhasil mendapatkan dompetnya! Aku pun pura-pura terjatuh. "Ma-maaf.." Aku mengeluarkan suara yang paling lembut dan membuat diriku terlihat lemah.
"Ah.. Maafkan saya! Nona tidak apa-apa?" Dia menarikku bangkit. Kalau dilihat dari depan, ternyata dia ganteng juga ya...
"Terima kasih.." Aku menyambut tangannya.
"Anda tidak terluka?" Ia bertanya. Aku menggeleng. "Kalau begitu, saya duluan." Dia pun melenggang pergi.
Hmm.. Wajah=9, Sikap=10, Otak=0! Gentleman sih gentleman, tapi masa dia tidak sadar sih kalau dompetnya kuambil? Dasar bodoh! Yah, walaupun begitu, aku harus cepat kabur dari sini. Aku tidak mau dia sadar dan mengejarku.

Senin, 14 Maret 2011

[REVIEW] Valkyria Chronicles II

Sudah lama saya nggak nemu game yang bikin ketagihan main!

Cerita bermula dari saya menemukan anime Valkyria Chronicles. Langsung jatuh cinta sama karakter2nya. Dan akhirnya me-wiki-ria dan menemukan anime itu diangkat dari game, yang sayang sekali hanya berada di konsol PS3. Mama, beliin donk~!

Akhirnya, adik saya dibelikan PSP.. Dan akhirnya saya bisa main Valkyria Chronicles II!!
(All images from Valkyria.wikia.com)

Sabtu, 12 Maret 2011

Pusaka yang Hilang - Bab I

Pusaka yang Hilang
Awal Petualangan
Sebuah karya Tacchan King

Cerita ini fiksi belaka.
SELAMAT MEMBACA!

Cain!” Kata kak Nick padaku. “Jangan pergi jauh-jauh ya, nanti kamu nyasar lo!”
“A-apaan sih!” Aku kesal juga dikatai begitu. “Aku tak akan tersesat! Aku ‘kan sudah besar! Sudah ah!” Aku pun berusaha meninju perutnya. Dia seperti sudah bisa membaca pikiranku, menahan tinjuku dengan tangannya. “Kak Nick menyebalkan! Kalau kak Lyon pasti akan membiarkanku meninjunya.”

Senin, 28 Februari 2011

Super Iseng

Gw sedang memperhitungkan untuk membeli sebuah barang dari beragam toko Jepang.
Memang sih, karena barangnya juga belum dirilis saya menggunakan shipping quote untuk barang sejenis. Masih lama rilisnya, bulan Juni...Ha-ha-ha. Otacute harganya beda sendiri karena dia quote dalam US$, yang lainnya Yen.

Kesimpulannya? AmiAmi emang paling top harganya! Dan packagingnya juga. Padahal gw cuma beli tote bag yang kecil, kardusnya gede banget! Salut sih buat menjaga barang agar tidak rusak. Tapi ongkos kirim jadi mahal... Ha-ha-ha.
Jika gw jadi beli barangnya pasti saya tulis di sini... Tunggu saja!!


Shipping EMS SAL price price EMS price SAL price Rupiah now
AmiAmi 1240 560 2820 4060 3380 450660 375180
HobbySearch 1520 750 3077 4597 3827 510267 424797
CDJapan 1100 610 3438 4538 4048 503718 449328
HLJ 992 660 3257 4249 3917 471639 434787
Yesasia 0 0 4704 4704 4704 522144 522144
Otacute 18.35 8.69 37.9 56.25 46.59 498375 412787.4  








My first Ebay sale

Pasti dah pada tahu apa yang namanya Ebay. Jadi nggak perlu saya jelasin lagi di sini.
Saya berhasil jualan di sana singkatnya! Dan nggak tanggung, orang Jerman yang beli. Cihuuuiii!

Barang yang saya jual adalah Matsuri Hino Illustrations Vampire Knight aseli dari Jepang. Ada review-nya lho di blog ini ^ _ ^

Akan tetapi... Saya rugi... Bandar!! Karena nggak nyangka bakal ada orang yang beli dari Jerman itu... Kebetulan saya kirim pake EMS karena takut barangnya rusak. Jadi mahal banget!

Jadi
Harga jual: US$ 49.99
Ongkos kirim yang dikenakan: US$ 30
Kena Ebay Fee: US$6.5
Kena PayPal Fee: US$ 3.02
Total net uang yang diperoleh: US$ 33.27 (sekitar Rp 294.000)
Padahal harga beli saya Rp410.000.

Jadi, jika dihitung dengan kurs hari ini, saya rugi US$13... Ha-ha-ha. Lumayan untuk dijadikan pengalaman... Siapa tahu bisa menjadi jalan bagi barang-barang saya selanjutnya... Amin.

Selasa, 22 Februari 2011

RANDOM

***

Apa-apaan sih, dia itu?! Menyebalkan sekali! Mengapa Kazuki-san yang baik itu mempunyai saudara seperti dia, sih?!

***

Anak yang membosankan. Dan dia perawan. Bikin malas saja.

***

Sial! Mengapa.. Aku jadi begini? Ini tidak mungkin!

***

Perasaan aneh ini.. sudah lama tak kurasakan. Mungkinkah...? Ah, pasti bukan. Kita sedang membicarakan dia, soalnya.

***

Kenapa... Aku tidak suka jika melihatnya bersama cewek lain? Ini bukan aku! Yang kusukai 'kan Youji! Bukan dia!

***

Apa yang harus kulakukan dengan perasaan ini? Kurasa aku terlambat menyadarinya. Dia pasti sudah terlanjur membenciku.

***

Sei bodoh! Mengapa kau membuatku senang? Mengapa kau membuat hatiku berdebar-debar?! Aku benci kamu!

 ***

Kurasa.. Aku tak peduli meski dia membenciku. Perasaanku padanya...

***

Perasaanku padanya...

***

Senin, 21 Februari 2011

Kirimannya sampai T u T

Merujuk pada entri sebelumnya, barang-barang yang gw pesan dari Jepang sudah sampai! Ternyata cepat juga ya. Dari tokonya katanya dikirim tanggal 2 dan 3 Februari 2011, dan sampai tanggal 19 Februari 2011 (sekitar 17 - 18 hari). Padahal kira-kira bakal sampai dalam 3 - 6 minggu gitu. (hmm 18 hari emang sudah bisa dihitung 3 minggu ya?) Lumayan~ Nanti kalau sudah ada fotonya entri ini akan diperbarui dengan foto-foto ^ _ ^

Senin, 14 Februari 2011

Pusaka yang Hilang Bab 7 - BAGIAN 4

Kami segera berlari ke arah suara itu berasal. Suara itu berasal dari daerah yang cukup terbuka di tengah hutan, di mana sinar matahari dapat menembus hingga ke tanah. Di sana, kami melihat Fil. Dia ditangkap oleh seorang laki-laki yang berpakaian putih.
"Seed! Apa yang kau lakukan?!" Tiba-tiba Nick berteriak. Sepertinya dia mengenal orang yang menangkap Fil. Orang yang dia panggil Seed lalu menoleh ke arah Nick.
"Lepaskan dia!" Aku ikut meneriakinya
"Oh, bukan apa-apa." Katanya tenang. "Aku hanya menjalankan tugas."
Nick mengeluarkan pistolnya dari sarungnya dan mengarahkannya ke arah Seed.
"Oh, lakukan saja jika bisa." Seed tampak memancing Nick. "Kau tentunya tidak ingin melukai dia, bukan?"
"Apa yang sebenarnya kau inginkan?" Nick menanyainya.
"Sudah kubilang, aku hanya menjalankan tugas. Kakaknya sangat merindukan dia."
"Seed!" Kali ini Mint yang berteriak. "Kau benar-benar Seed?"
Saat melihat wajah Mint, Seed tampak terkejut. "Mint? Itu kau?"
"Iya! Ini aku, Seed!" Sepertinya di sini hanya aku yang tidak mengenal Seed. "Aku tidak tahu mengapa kau menangkap Fil, tetapi tolong lepaskan dia, Seed!"
Seperti dia akan mendengarnya saja...
Seed tampak agak bimbang. Namun akhirnya dia berkata, "Maaf, ini tugasku, Mint."
Lalu.. DUAGH! Fil menendang alat vital Seed. Seed langsung jatuh tersungkur. Dia merintih kesakitan. "Ka.. Kauuuuu!" Kata Seed.
Fil segera berlari ke arah kami. Nick lalu berlari ke arah Seed dan mengarahkan pistolnya ke arah Seed. "Kau tidak kelihatan seperti orang yang pernah membunuh orang, Nick." Aku bisa melihat Seed tersenyum.
"Oh, aku sudah membunuh lebih banyak orang daripada kau, Seed." Nick berjongkok, lalu mengangkat kerah baju Seed hingga kepala Seed setara dengan kepalanya. "Kau punya kata-kata terakhir?"
"Aku hanya menjalankan tugas." Aku bisa melihat ia tersenyum, kali ini lebih lebar.
Setelah dia mengatakan itu, terdengar bunyi ledakan. Dari arah rumah Fil, aku bisa melihat ada kobaran api.
"AHAHAHAHAHAHAHA!" Seed tertawa terbahak-bahak.
"TIDAAAAAAK!" Fil langsung berlari ke rumahnya. Kami mengikutinya, meninggalkan Nick dan Seed.
Sesampainya di sana, Fil hampir saja memasuki rumahnya kalau aku tidak menahannya. "Lepaskan! Aku harus mengambil sesuatu yang penting!"
"Itu terlalu berbahaya, Fil!" Mint menunjuk rumah Fil yang sudah tenggelam dalam kobaran api.
"Cain.. kau tak bisa melakukan sesuatu tentang hal itu?" Adikku 'kan menguasai Sapphire dan Emerald Elemente. Seharusnya dia bisa memadamkan api itu.
"Oh, ya. Mengapa aku tidak berpikir dari tadi?!" Adikku langsung merapal mantra. "Dari kedalaman Sapphire.. Aku memanggilmu, Pedang Air! THOUSAND LANCER!" Seketika itu muncul pedang-pedang air dari udara yang menghujani rumah Fil. Namun, aneh. Api itu tidak bisa padam!
"Ah.. api macam apa itu?!" Cain akan merapal mantra lagi, tetapi dia kelihatan agak terhuyung. Aku menghalanginya.
"Fil!" Mint berteriak. Rupanya saat aku melepaskan perhatianku pada Fil, dia berlari ke rumahnya yang terbakar itu. Dia menembus lautan api itu. Mint langsung menyusulnya. Aku juga akan menyusulnya, tetapi adikku menghalangiku.
"Kak Mint sepertinya punya ketahanan khusus terhadap api. Kita 'kan tidak. Sebaiknya kita mempercayai dia untuk menolong Kak Fil." Dulu aku memang pernah melihat Mint mengendalikan api dan menyelubungi tangannya dengan api, tetapi... Kurasa adikku benar juga. Aku ini 'kan orang yang tidak memiliki kekuatan Elemente penyerangan seperti mereka. tentunya tubuhku akan hancur jika aku memaksa menembus api itu. Tetapi bagaimana dengan Fil?

B E R S A M B U N G . . .

Selasa, 01 Februari 2011

Mahalnya Ongkir Luar Negeri T o T

Pernahkah kamu beli barang yang lebih mahal ongkos kirimnya daripada harga barangnya? Gw pernah. Pertama, beli dari ebay. Pertama lihat harganya cuma $0.79 (wuiih murah bukan? Sekitar Rp7.500) ternyata ongkirnya $14.99 (Sekitar Rp140.000). Gubraaaagh. Nyampenya lama lagi (kurang lebih 1 bulan)

Gw bukannya nggak pernah beli barang dari ebay. Yah, udah beberapa kali. Dan yang itu sumpah gw ketipu harga murahnya dan nggak lihat ongkirnya yang mahal gila. Gw udah keburu nge-bid T o T

Dulu gw pernah beli barang dari penjual ebay di US, padahal ongkir cuma sekitar $7.95 (sekitar Rp75.000) dan harga barangnya $0.99 (sekitar Rp9.000) yang ini masih mending lah ya, dari US ongkirnya segitu. Nyampenya juga cepet sekitar 1 -2 minggu. Masalahnya, untuk kasus yang di atas, penjualnya dari Hongkong! (Deketan mana sih Hongkong dan US? : d)

Dan.. baru-baru ini gw beli merchandise dari AmiAmi character & hobby shop. Sumpah barang-barang di situ lucu-lucu dan bikin ngiler...

Akhirnya gw beli salah empat barangnya, satu yang in-stock dan 3 lagi pre-order. Nah, dia bisa kasi combined shipping sodara2... dengan catatan kamu beli barang yang in-stock aja atau pre-order tapi rilisnya sama. Kalo ga, ya.. shipping terpisah.

Di situ reply-nya cukup cepat loh. Gw kirim order inquiry sore-sore tanggal 31 Januari 2011 dan dibales jam 10 pagi 1 Februari 2011. Dan karena barang yang sudah in-stock tinggal dikirim, disuruh bayarlah gw...

Harga barangnya sih cuma 300 JPY (sekitar Rp33.000) tapi ongkirnya bo.. 560 JPY (sekitar Rp62.000). Gw pilih SAL small packet yang nyampe 3 - 6 minggu. Bisa lebih cepat sih kalo pake EMS tapi jatuhnya sekitar 1200 JPY (sekitar Rp132.000) kalo nggak salah.

Nah, order gw masih ada dua lagi tuh yang belum rilis.. yang satu rilis akhir Februari 2011, dengan harga barang 298 JPY (sekitar Rp33.000) dan rilis akhir Maret 2011 seharga 626 JPY (sekitar Rp69.000). Untung aja AmiAmi baru bakal nyuruh gw bayar pas barangnya rilis, jadi nggak berat-berat amat di uang bulanan gw, ha-ha-ha...

Tapi kalau dihitung-hitung..
Order 1 + Ongkir = Rp98.000 shipped!
Order 2 + Ongkir = Rp98.000 (estimate)
Order 3 + Ongkir = Rp131.000 (estimate)
Total = Rp327.000. Harga barang totalnya Rp135.000. Ongkir Rp192.000. (tergantung kurs Yen pas gw bayar juga sih.)

Yah untuk beli 4 buah barang berharga rata-rata 300 JPY, gw abis ongkir 560 JPY x 3... Lain kali gw kudu beli barang yang tanggal rilisnya sama nih... ha-ha-ha! Bisa abis duit gw kalo shipping-nya misah terus gitu.

Intinya, kalo beli barang dari sana kudu beli agak banyak biar shipping-nya lebih murah, gitu...

Kemarin udah coba beli barang dari Otacute juga. Kayaknya sih shipping-nya lebih murah dikit dari AmiAmi, cuma kalau harga murah AmiAmi dan barangnya juga lebih banyak (kayaknya juga). Sekalian ngetes, untuk dua pembelian tersebut gw pake metode shipping yang nyampenya paling lama, manakah yang lebih cepat sampai... Kita tunggu saja. Yang gw baca dari sebuah blog (sepertinya milik Danny Choo), meski dia bilang sampai dalam 3 - 6 minggu, ternyata sampainya 8 hari. Oh waw. Semoga pas order gw juga banyak tempat kosong di pesawatnya ^ _ ^ (SAL itu ngirim barang dengan manfaatin tempat kosong di pesawat)

Nanti kalau sudah gajian mau coba beli dari Hobby Search juga ah... Ha-ha-ha. (Ga yakin juga bakal ada yang memantau, tapi so what?)

Ini bukanlah pamer atau apa, tetapi merupakan suatu cerita pengalaman supaya dapat dijadikan hikmah (halah).

Senin, 24 Januari 2011

PYH BAB 7 - BAGIAN 3

Nick memegang bahuku. "Sebenarnya aku ingin mengatakannya padamu
sebelum kau berangkat, tetapi aku kesiangan ketika itu."
A, apa?! Tapi, itu tidak mungkin! Aku hampir saja mati, tahu! Jika
saja di tempat ini tidak ada Fil, aku pasti sudah mati! "Mengapa
Ayahanda dan Ibunda sampai melakukan hal seperti itu?"
Nick mengangkat bahunya. "Jangan tanya aku."
> ° <
Sementara itu, di tempat Fil...
Akhirnya gadis itu keluar juga dari rumahnya. Sepertinya dia
sendirian. Dia berjalan ke arah tempat aku mengamatinya dari jauh
selama ini.
"Aku tahu kamu ada di situ. Tidak ada gunanya kamu menyembunyikan
diri." Gadis itu, masih berdiri di depan rumahnya, meneriakiku tanpa
melihat ke arahku.
Aku lalu keluar dari tempat persembunyianku. "Seperti yang dapat saya
harapkan dari adik Kolonel Lawrence." aku berkata sambil berjalan
pelan ke arahnya.
Gadis itu tampak terkejut ketika melihat sosokku, apalagi setelah
mendengar nama Kolonel Lawrence. Dia memasang kuda-kuda, waspada.
Aku memberikannya senyum paling manis yang bisa kuberikan. Senyum yang
selalu kuberikan saat aku menggoda wanita. Sampai saat ini tidak ada
wanita yang tidak tersipu saat aku menunjukkan senyum itu.
"Kamu.. Orang suruhan kakakku?" Dia bergerak menjauh dari rumahnya,
seperti mencoba menghindariku.
"Maaf terlambat memperkenalkan diri. Saya Kapten Seedney Raynorth,
salah satu dari tujuh ksatria suci. Saya ditugaskan untuk..." aku baru
saja mau menyelesaikan kalimatku, tetapi dia sudah tidak ada di depan
mataku. Jadi kau mau bermain petak umpet, ya? Tidak buruk, tidak
buruk. Seperti yang bisa diharapkan dari Kolonel Lawrence. Ini semakin
menarik saja.
> ° <
Sementara itu, di tempat Lyon dkk...
"Aku sudah curiga saat aku juga diperbolehkan pergi, kak." Cain berkata padaku.
Benar juga.. Berbahaya sekali membiarkan dua orang pewaris takhta
pergi dalam suatu perjalanan yang berbahaya seperti ini. Apalagi Cain
masih kecil.
Aku menggaruk kepalaku. "Ya sudah, kalau begitu, lebih baik kita tanya
pencuri itu apakah memang benar dia orang suruhan mereka atau bukan."
"Aku yakin sekali akan hal itu. Kalau dia bukan suruhan orang tuamu,
untuk apa orang tuamu mengirimkan mata-mata untuk mengikuti aku dan
Cain? Jangan-jangan ada mata-mata yang mengikutimu juga, 'kan?" Kata
Nick.
"Hah? Mata-mata? Maksudmu..."
"Aku berbicara tentang dia." Nick menarik seseorang keluar dari
semak-semak. Mint! Dia hanya bisa tertawa saat Nick menariknya ke
hadapanku.
"A, aku.. Aku bukan orang yang mencurigakan, kok! Benar!" Dia mencoba
menjelaskan. Nick kelihatan tak percaya.
"Kalau kau bukan mata-mata, untuk apa membuntuti dan menguping
pembicaraan kami, Nona Mint?" Nick menyentuhkan tangannya ke pipi
Mint. Mint melihat ke arah lain, tak mau bertemu muka dengan Nick.
"Aku..." Kata Mint.
"TIDAAAAAAAK! JANGAN DEKATI AKU!"
Terdengar suara teriakan tak jauh dari tempat kami berada. Siapa itu?
B E R S A M B U N G . . .

Minggu, 23 Januari 2011

PYH BAB 7 - BAGIAN 2

Lex hanya tertawa memperhatikan reaksiku. "Waktu kecil 'kan kita suka
mandi bareng."
Eh? Apa itu benar? "Jangan dengarkan dia, Fil." Kata Roy. "Jelas-jelas
dia bohong." Dia tampak memandang Lex dengan pandangan tajam.
"Dan aku padahal hampir saja meyakinkannya.. kau benar-benar tak seru, Roy."
"Jangan mentang-mentang dia tak ingat apa-apa tentang kita, kau
jadi..!" Roy tampak sangat marah dan bersiap menghajar Lex.
Aku menghalangi Roy sebelum ia melakukannya. "Hei, aku tidak apa-apa,
jadi jangan berkelahi, oke?"
Mendengarku mengucapkan itu, Roy tampak sedikit lebih tenang. "Kau
tidak melupakan perjanjian kita, 'kan, Lex?"
Lex tersenyum, tetapi wajahnya tampak agak sedih. "..Tentu saja, Roy."
Lex lalu masuk ke kamar orang tuaku. Roy kembali merapikan bajunya
dalam diam. Karena tak mengerti apa yang harus kulakukan, aku pergi ke
dapur.
Kenapa situasinya jadi seperti ini.. Aku memutuskan untuk menyiapkan
sedikit bekal untuk mereka. Aku membuka lemari di samping bak cuci
untuk mengambil bahan makanan yang telah dibeli Lex dan kawan-kawan
kemarin. Kurasa aku akan membuat sesuatu yang mudah dimakan di jalan..
> ° <
"Jadi.. Apa yang mau kalian bicarakan?" Aku bertanya pada Nick dan
adikku yang tiba-tiba menarikku ke luar rumah Fil setelah aku selesai
membereskan barangku. Mereka membawaku jauh masuk ke dalam hutan.
"Selama kita berbicara di sini, pencuri itu mungkin sudah pergi jauh!"
Aku tak bisa menyembunyikan kekesalanku.
Nick mulai bicara. "Mengenai itu.. kami berpendapat kalau pencuri itu
sebenarnya suruhan Baginda Raja dan Ratu."
"APA?!" Tunggu dulu.. mengapa aku tidak pernah memikirkan kemungkinan
itu? Saat kupikir-pikir, aneh juga kalau Cain diizinkan pergi
menyusulku. Kami 'kan sama-sama pewaris takhta.
B E R S A M B U N G . . .

Jumat, 21 Januari 2011

PYH BAB 7 - BAGIAN 1

Duh, mengapa aku jadi harus mengamatinya sambil sembunyi-sembunyi
begini, sih? Merepotkan saja. Kenapa sih orang-orang itu tidak
cepat-cepat pergi saja dari situ? Aku 'kan jadi tidak bisa menjalankan
tugasku. Aku juga sama sekali tidak menyangka kalau Lex dan Kyle bisa
ada di sana. Ini semakin memperumit keadaan.
Aku menurunkan teropong yang sejak tadi kugunakan untuk mengamati
rumah adik Kolonel Lawrence. Sebuah rumah kecil dari kayu berwarna
coklat di tengah hutan. Orang tua mereka punya selera yang tidak
terlalu bagus, ya. Aku pernah dengar kalau ayah Kolonel itu dokter
yang sangat terkenal bahkan sampai ke ibukota, tetapi kenapa, ya,
mereka sampai memilih untuk hidup di tempat terpencil begini? Ah,
kadang orang pintas memang agak eksentrik. Bukan urusanku, sih. Aku
hanya harus membawa gadis itu ke markas, 'kan? Seharusnya itu tidak
terlalu sulit.
Aku kembali ke teropongku. Jika apa kata Kolonel itu benar, tentu tak
lama lagi orang-orang itu pasti akan pergi...
> ° <
"Jadi kalian akan segera pergi, ya?" Aku bertanya pada Lyon..eh, maksudku Roy.
Roy terlihat melipat bajunya dan memasukkannya satu per satu ke dalam
tas. Dia terlihat sangat serius, sepertinya dia tak mendengarkan.
Tiba-tiba ada sesuatu yang besar dan dingin menyentuh pundakku.
Ternyata Ni.. maksudku Lex.
Nick dan Lyon adalah temanku, dan untuk suatu alasan tertentu mereka
menggunakan nama Lex dan Roy. Beberapa hari yang lalu kami bertemu
lagi setelah 10 tahun. Namun sekarang mereka harus melanjutkan
perjalanan mereka.
"Kami ingin tinggal lebih lama, tentu saja." Kata Lex. "Kau tahu kami
sangat merindukanmu."
Aku baru memperhatikannya, tetapi Lex cuma memakai handuk! "Ah! Cepat
pakai baju, sana!" Aku segera berbalik setelah melihatnya. Aku hanya
melihat sekilas, tetapi aku bisa melihat dadanya yang bidang tadi...
B E R S A M B U N G . .

Minggu, 16 Januari 2011

PYH Bab 7-teaser

"Aku tahu kamu ada di situ. Tidak ada gunanya kamu menyembunyikan diri." Gadis itu, masih berdiri di depan rumahnya, meneriakiku tanpa melihat ke arahku.
Aku lalu keluar dari tempat persembunyianku. "Seperti yang dapat saya harapkan dari adik Kolonel Lawrence." aku berkata sambil berjalan pelan ke arahnya.
Gadis itu tampak terkejut ketika melihat sosokku, apalagi setelah mendengar nama Kolonel Lawrence. Dia memasang kuda-kuda, waspada.
Aku memberikannya senyum paling manis yang bisa kuberikan. Senyum yang selalu kuberikan saat aku menggoda wanita. Sampai saat ini tidak ada wanita yang tidak tersipu saat aku menunjukkan senyum itu.
"Kamu.. Orang suruhan kakakku?" Dia bergerak menjauh dari rumahnya, seperti mencoba menghindariku.
"Maaf terlambat memperkenalkan diri. Saya Kapten Seedney Raynorth, salah satu dari tujuh ksatria suci. Saya ditugaskan untuk..." aku baru saja mau menyelesaikan kalimatku, tetapi dia sudah tidak ada di depan mataku. Jadi kau mau bermain petak umpet, ya? Tidak buruk, tidak buruk. Seperti yang bisa diharapkan dari Kolonel Lawrence. Ini semakin menarik saja.

B E R S A M B U N G . . .